
Seorang
mahasiswa jurusan teknik software asal Ben-Gurion University of the
Negev (BGU) telah mampu mengembangkan sistem dalam komputer, seperti
helm yang memiliki 14 titik hubung
electroencephalography yang
dapat merasakan aktivitas otak. Ia membuatnya guna membantu orang cacat
yang tak mampu menggunakan mouse atau keyboard. “Pada demonstrasi
terbaru, mahasiswa menulis dan mengirim email cukup menggunakan pikiran
yang dipadukan hardware adaptif”, ulas professor Rami Puzis di BGU.