Web Hosting Terbaik

Memilih hosting adalah salah satu faktor penting dalam mencari duit lewat blog/web. Karna itu perlu diperhatikan hosting mana yang bagus dan mana yang jelek.
Pengalaman saya pribadi, membuktikan bahwa tak semua hosting yang bagus itu selamanya akan bagus. Bisa saja hosting yang sudah mendapat predikat bagus, beberapa bulan kemudian menjadi jelek. Yang paling membahayakan jika file web kita hilang akibat ulah hosting tak bertanggung jawab.
Jadi, mana yang bagus? Berikut rincian masing-masing hosting yang pernah saya gunakan (lokal dan luar negeri).

Indowebsite (indowebsite.net)

indowebsite-webhosting
Tampilan Indowebsite.
Website perdana saya ini (gugling.com) saya hidupkan melalui bantuan hosting Indowebsite. Saya yang awalnya sangat tidak mengerti cara menggunakan hosting berbayar, bertanya-tanya pada sang CS, yang saat itu masih diladeni oleh sang pemilik langsung.
Mengenai harga, sebenarnya saya tidak terlalu memilih, karena saya sendiri juga baru mulai. Asalkan masuk di budget, saya ambil. Tak dinyana entah bagaimana ceritanya, Indowebsite lah yang muncul di hadapan saya.
Dan untungnya, sang pemilik dengan ramah menuntun dari awal proses pemilihan domain hingga pengaktifan hosting + domain. Hingga pada akhirnya saya ‘jatuh cinta’ pada lokal ini.
Sayangnya, sekitar 1 tahun kemudian, hosting ini menjadi sangat mengecewakan. Karena web down tanpa sebab yang jelas (saat itu trafik sedang kenceng karena masuk hot thread di situs Kaskus)*. Respon yang lambat, telpon yang jarang diangkat, hingga sms yang balesannya seperti ‘gak nyambung’. Saya pun menjadi khawatir hingga akhirnya berusaha mencari yang lain.
*Saat itu saya menjalin hubungan baik dengan sang pemilik hingga mendapatkan fasilitas unlimited BW dan Memori.
— -

Plasa Hosting (plasahosting.com)

plasa-hosting-webhosting
Tampilan Plasa Hosting.
Nah, kalo yang ini ceritanya saat saya membuat web yang kedua, saya mencoba berpetualang hingga menemukan Plasa Hosting (saran dari teman sesama bloggers).
Pengalaman saya sih cuman sebentar sama webhosting ini, dikarenakan cs nya kurang ramah dan cenderung terlalu disiplin. Dikit-dikit disuruh baca FAQ, dikit-dikit disuruh cari tutorial yang sudah mereka sediakan.
Padahal, saya sebagai klien ingin dijawab dengan bahasa manusia, bukan bahasa tutorial. Untuk performa hosting, saya belum bisa mengambil kesimpulan, karena tak sempat mencoba lebih lama. (lagian trafik web nya masih puluhan visitor aja)
— -

Dracoola (dracoola.com)

dracoola-webhosting
Tampilan Dracoola.
Masa kekhawatiran akan hosting yang jelek, berakhir saat saya direkomendasikan oleh seorang blogger (thanks to him, saya lupa namanya) yang saya temui di Kaskus. Teman saya itu pun berkata bahwa selama ini web nya ga pernah down. Seandainya down, pihak Dracoola pasti memberitahukannya terlebih dahulu via email. Dan katanya sih, CS nya ramah.
Saat saya pura2 bego dan tanya kepada sang CS, saya langsung ‘jatuh cinta’ lagi. CS nya adalah CS teramah yang pernah saya ajak konsultasi, tak seseram tampilan webnya. Dari tanya-tanya soal pemindahan web, kemungkinan file web hilang, lama proses, biaya, garansi dsb, akhirnya saya percaya, dan minta bantuan Dracoola untuk memindahkan web ini.
Kesan pertama saya, CS nya gaul, gaya bahasanya kocak, komunikatif, nyambung, responsif dan masih tetap dalam sopan santun. Intinya, saya merasa sedang berbicara dengan manusia, bukan robot. Dan hebatnya, rasanya saya merasa dibutuhkan, bukan seperti hosting-hosting sebelumnya yang kesannya ‘saya sangat butuh mereka’.
Setelah pemindahan web utama saya ini, saya tak pernah menemui kendala berarti. Yang saya temui cuman satu, yakni belum stabilnya server saya saat itu (mungkin karena trafik yang kencang, hingga berakibat pada server).
Saat itu saya maklum karena di Dracoola belum menyediakan host yang saya butuhkan. Apalagi sang pemilik, Bpk Ronny Isdhianto, sangat responsif dalam membalas sms-sms saya. Tak hanya responsif, ia juga berkata apa sejujurnya penyebab web saya menjadi down. He is like my old friend.
— -

Hostgator (hostgator.com)

hostgator-webhosting
Tampilan Hostgator.
Tanpa mengurangi rasa hormat dan kekaguman akan layanan Dracoola, saya pun mencari alternatif webhosting yang bisa menerima web saya yang mulai dikunjungi banyak orang ini. Yang saya butuhkan, harga yang masuk akal, support yang bagus seperti Dracoola dan Bandwith yang sesuai.
Sempat mencoba membaca-baca di webhosting luar yang sekelas seperti Blue Host dan Hostgator (yang konon katanya keduanya bagus). Namun karena saya lebih tertarik akan tampilan dan penjelasan di Hostgator, saya pun tertarik mencoba Hostgator. Alasan lain, Alexa Rank Hostgator juga lebih bagus!
Pengalaman saya sih memang kalo webhosting luar negeri lebih mandiri, dalam arti kita dituntut aktif dalam mencari jawaban paket mana yang sesuai. Hal ini tak menjadi masalah buat saya, karena pengalaman sebelum-sebelumnya akan webhosting.
Nah setelah googling web2 manakah yang pake jasa si buaya ini, akhirnya saya memutuskan untuk ‘berjudi’/ Nah setelah proses yang agak membingungkan (karna ga nyambung inggrisnya hihi..), akhirnya web ini online sampai sekarang hampir tanpa masalah yang berarti.
Masalah yang pernah saya alami di Hostgator adalah ketidaksesuaian antara satu CS dengan CS yang lain. Yakni saat web error, CS yang satu menuduh bahwa plugin yang saya gunakanlah penyebabnya, lantas ia memberikan bukti web-web yang membahas tentang masalah yang sama (hasil googling mereka).
Untungnya, saat sedang asyik berchat ria, koneksi internet saya putus. Hingga akhirnya saya terpaksa mengulangi pertanyaan yang sama kepada CS yang lain (CS Hostgator sangat banyak dan selalu penuh dengan antrian). Dan anehnya, jawaban yang saya terima lain! Saya mikir, ini CS trainingnya apa gak bareng ya kok jawabannya bisa beda.
Masalah lain adalah kendala bahasa, maklum inggris saya cethek. Tapi karna ada Google Translate, hal masih ini bisa diatasi.
Masalah lain yang pernah saya baca-baca di forum adalah, kadang CS Hostgator suka nyuruh untuk pindah paket ke yang lebih besar (upgrade). Alasannya biasanya karena trafik udah kencang sehingga takut mengganggu web yang lain (yang dihosting di server yang sama). Saya pun pernah mengalami masalah ini dan hampir saja upgrade paket. Namun setelah saya berikan penjelasan logika-logika yang masuk akal, akhirnya pihak Hostgator menyarankan untuk menyelidiki penyebabnya dan akhirnya masalah itu teratasi. Upgrade paket pun batal :)

Kesimpulan

Tidak ada hosting yang benar-benar sempurna, semua pasti ada kekurangan. Tinggal menyesuaikan saja mana yang masih bisa ditoleransi dan mana yang tidak. Pada akhirnya, kemandirian kita sebagai pemilik web lah yang menentukan. Ada kalanya kita harus beradu argumen kepada hosting tersebut, karena miskomunikasi.
Yang paling penting, googling dulu sebelum memutuskan akan menggunakan webhosting yang mana. Lebih jelasnya, tips memilih webshoting berikut layak diingat:
  1. Pilih dan tes CS/support yang ramah, responsif dan nyambung merupakan modal yang paling utama.
  2. Lihat paket hosting yang dibutuhkan apakah ada di webhosting tersebut.
  3. Pertimbangkan harga. Ingat, harga bukan nomor 1. Percuma murah kalau pada akhirnya web kamu hilang/rusak.
  4. Lihat apa kata mereka yang sudah menggunakan jasa layanan tersebut, gunakan Google Search.
Semoga berguna :)

Related Posts:

0 komentar: